Rabu, 30 September 2015

TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK (2015)

  TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK



  Roman yang dikarang oleh Prof. Dr. Hamka ini diterbitkan tahun 1939. Roman ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan persoalan kekayaan yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih. Sejak berumur 9 bulan, Zainuddin telah ditinggalkan Daeng Habibah ibunya,
 menyusul kemudian ayahnya yang bernama Pendekar Sutan. Zainuddin tinggal bersama bujangnya, Mak Base, Kira-kira 30 tahun yang lalu, ayahnya punya perkara dengan Datuk Mantari Labih mamaknya, soal warisan. Dalam suatu pertengkaran Datuk Mantari terbunuh. Pendekar Sutan kemudian dibuang ke Cilacap selama 15 tahun. Setelah selesai masa hukumannya, ia dikirim ke Bugis untuk menumpas pemberontakan yang melawan Belanda

Di sanalah Pendekar Sutan bertemu dengan Daeng Habibah. Untuk mencari keluarga ayahnya, Zainuddin pergi ke desa Batipuh di Padang. Di Padang ia tinggal di rumah saudara ayahnya, Made Jamilah. Sebagai seorang pemuda yang datang dari Makasar, ia merasa asing di Padang. Apalagi tanggapan saudara-saudaranya demikian. Demikian pula ketika ia dapat berkenalan dengan Hajati karena meminjamkan payungnya pada gadis itu.

 Hubungan antara Zainuddin dan Hajati makin hari tersiar ke seluruh dusun dan Zainuddin tetap dianggap orang asing bagi keluarga Hajati maupun orang-orang di Batipuh. Untuk menjaga nama baik kedua orang muda dan keluarga mereka masing-masing, Zainuddin disuruh meninggalkan Batipuh oleh mamak Hajati. Dengan berat hati Zainuddin meninggalkan Batipuh menuju Padang Panjang. 

Di tengah jalan Hajati menemuinya dan mengatakan bahwa cintanya hanya untuk Zainuddin. Zainuddin menerima kabar bahwa Hajati akan pergi ke Padang Panjang untuk melihat pacuan kuda atas undangan sahabat Hajati yang bemama Chadidjah.

 Zainuddin hanya dapat bertemu pandang di tempat itu karena bersama orang banyak ia terusir dari pagar tribune. Pertemuan yangsekejap itu membuat Hajati mendapat ejekan dari Chadidjah. Chadidjah

Mereka terpaksa menumpang di rumah Zainuddin.Setelah sebulan tinggal serumah, Aziz pergi ke Banyuwangi meninggalkan isterinya bersama Zainuddin. Sepeninggal Aziz, Zainuddin sendiri pun jarang pulang, kecuali untuk tidur.
Suatu ketika Muluk memberitahu pada Hajati bahwa Zainuddin masih mencintainya. 
 Jenazahnya dimakamkan di Surabaya.Sepeninggal Hajati, kehidupan Zainuddin menjadi sunyi dan kesehatannya tidak terjaga. Akhimya pengarang terkenal itu meninggal dunia. Ia dimakamkan di sisi makam Hajati.
sendiri sebenamya bermaksud menjodohkan Hajati dengan Aziz, kakak Chadidjah sendiri. Karena merasa cukup mempunyai kekayaan warisan dari orang tuanya setelah Mak Base meninggal, Zainuddin mengirim surat lamaran pada Hajati. Temyata surat Zainuddin bersamaan dengan lamaran Aziz.


 Setelah diminta untuk memilih, Hajati memutuskan memilih Aziz sebagai calon suaminya. Zainuddin kemudian sakit selama dua bulan karena Hajati menolaknya. Atas bantuan dan nasehat Muluk, anak induk semangnya, Zainuddin dapat merubah pikirannya. Bersama Muluk, Zainuddin pergi ke Jakarta.

Dengan nama samaran "Z", Zainuddin kemudian berhasil menjadi pengarang yang amat disukai pembacanya. la mendirikan perkumpulan tonil "Andalas", dan kehidupannya telah berubah menjadi orang terpandang karena pekerjaannya. 

Zainuddin melanjutkan usahanya di Surabaya dengan mendirikan penerbitan buku-buku.Karena pekeriaan Aziz dipindahkan ke Surabaya, Hajati pun mengikuti suaminya. Suatu kali, Hajati mendapat sebuah undangan dari perkumpulan sandiwara yang dipimpin dan disutradarai oleh Tuan Shabir atau "Z".

 Karena ajakan Hajati Aziz bersedia menonton pertunjukkan itu. Di akhir pertunjukan baru mereka ketahui bahwa Tuan Shabir atau "Z"adalah Zainuddin.Hubungan mereka tetap baik, juga hubungan Zainuddin dengan Aziz. Perkembangan selanjutnya Aziz dipecat dari tempatnya bekerja karena hutang yang menumpuk dan harus meninggalkan rumah sewanya karena sudah tiga bulan tidak membayar, bahkan barang-barangnya disita untuk melunasi hutang. 

Selama Aziz di Surabaya, ia telah menunjukkan sifat-sifatnya yang tidak baik. la sering keluar malam bersama perempuan jalang, berjudi, mabuk-mabukan, serta tak lagi menaruh cinta pada Hajati. Akibatnya, setelah mereka tidak berumah lagi. 

Di dalam kamar kerja Zainuddin terdapat gambar Hajati sebagai bukti bahwa Zainuddin masih mencintainya.Beberapa hari kemudian diperoleh kabar bahwa Aziz telah menceraikan Hajati. 
Aziz meminta supaya Hajati hidup bersama Zainuddin. 

Dan kemudian datang pula berita dari sebuah surat kabar bahwa Aziz telah bunuh diri meminum obat tidur di sebuah hotel di Banyuwangi.Hajati meminta kesediaan Zainuddin untuk menerimanya sebagai apa saja, asalkan ia dapat bersama-sama serumah dengan Zainuddin. 

Permintaan itu tidak diterima baik oleh Zainuddin, ia bahkan amat marah dan tersinggung karena lamarannya dulu pemah ditolak Hajati, dan sekarang Hajati ingin menjadi isterinya. la tidak dapat menerima periakuan Hajati.Dengan kapal Van Der Wijck, Hajati pulang atas biaya Zainuddin. 

Namun Zainuddin kemudian berpikir lagi bahwa ia sebenamya tidak dapat hidup bahagia tanpa Hajati. Oleh sebab itulah setelah keberangkatan Hajati ia berniat menyusul Hajati untuk dijadikan isterinya. Zainuddin kemudian menyusul naik kereta api malam ke Jakarta.Harapan Zainuddin temyata tak tercapai.

 Kapal Van Der Wijck yang ditumpangi Hajati tenggelam di perairan dekat Tuban. Hajati tak dapat diselamatkan. Karena luka-luka di kepala dan di kakinya akhirya ia meninggal dunia.


THE AND




Kisah Sedih Sepasang Muda-Mudi Mengharukan 2015


   Cerita Cinta Sejati yang dilakoni sepasang muda-mudi yang akhirnya menjadi suami istri, namun dalam kehidupan mereka semakin hari, semakin tidak menemukan kecocokan dalam rumah tangganya. Ini merupakan Kisah cinta sejati yang mengharukan.
Di kisahnya, bahwa si cewek begitu sayang dan setia mencintai cowoknya, dari masa-masa pacaran hingga keduanya menikah menjalani rumah tangga. Dalam kisah cinta sejati mereka, si cewek atau sang istri mencatat semua kejadian perjalanan cintanya dalam buku cokelat, baik itu menyakitkan maupun sebaliknya.
Catatan Buku cokelat tersebut merupakan salah satu bukti kesetiaan dan ketulusan sang istri kepada suaminya. Berikut adalah cerita selengkapnya.
Kisah Cinta Sejati “Catatan Buku Cokelat”
Lima tahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit. Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.
Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen membuatku semakin kesal! Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.
Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”. Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.
Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.
14 Februari 1996. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Vincent, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.
Hmm… aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.
6 September 2001, Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati.
Jantungku serasa mau berhenti…
23 Oktober 2001, Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui…
Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5 tahun.
Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan Melly.
4 Januari 2002, Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan mengatakan Vincent telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal daripadaMu.
Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat itu.
14 Februari 2002, Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.
14 Februari 2003, Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander Vincent Winoto. Terima kasih Tuhan!
18 Juli 2005, Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.
7 April 2006, Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun aku lelah.
Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah.
15 November 2007, Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untuk Vincent.
Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah Natal untukku. Ya, ia memang membelinya di malam Natal dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga.
Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun… “Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun…”

KISAH CINTA MENGHARUKAN 2015


(( BACA DENGAN HATI DAN SABAR))
Cinta itu tidak mengenal kekurangan , yang ada mengisi kekurangan itu menjadi sesuatu yang sempurna , mungkin itu yang pernah diucapkan Karin kepada kekasihnya Fachri , Malam itu hujan turun dengan derasnya Karin yang menuggu disebuah pinggiran pertokoan yang tidak jauh dari rumahnya, rupanya yang ditunggu adalah Fachri yang sebelumnya mereka telah berjanji akan bertemu disitu , ntah apa yang ingin dibicarakan Karin , yang jelas Karin rela menunggu dipinggiran pertokoan itu samapai-sampai tubuhnya menggigil kedinginan , dan matanyapun memerah ,

Add caption
Setelah menunggu beberapa lama , hampir 1 jam dia menunggu Fachri , samapi hujanpun reda , akhirnya Fachri datang ,
Fachri : “ menghampiri Karin “ wah maaf yah sayang motorku tadi mogok dan kehabisan bensin jadi harus cari tempat jualan Bensin deh , ya Ampun kamu kehujanan dari tadi ,,?? Matamu sampai merah ,, kasian,,, “sambil memeluknya”
Karin : “ Sedikit melepaskan pelukan Fachri “ Tidak kok ,, Cuma kecapean nyelesain tugas kuliah ,, oiya aku ingin bicara sesuatu “raut wajah yang serius”
Fachri : “sambil memegang tangan Karin “ ooh karena itu ternyata , pantesan sudah dua minggu ini kamu tidak pernah mengabariku , di telepon juga gak pernah diangkat ,, Oiya sekarang mau ngomong apa sayang..?? “tersenyum” kamu kangen yah..??
Karin : hmm gak ,, bukan itu ,, Maaf yah sebelumnya ,, sepertinya aku gak bisa jalanin hubungan ini lagi , aku ingin kita putus saja,,
Fachri : apa putus..? tapi kenapa,,?? Apa karena aku miskin sedangkan kamu orang kaya..?? bukanya kamu pernah bilang cinta tidak mengenal kekurangan ,,??
Karin : bukan ,, bukan ,, tapi ,, karena..,, “berfikir “
Fachri : karena apa,,? jelaskan padaku ,, tolong maaf kan aku jika aku pernah mengecewakanmu ,, tapi jika kamu ingin putuskan aku , aku ingin kamu beritahu satu alasanmu ,,??
Karin : karena ,,, karena “ menangis”
Karin hanya menjawabnya dengan menangis dan tanpa bahasa , karena memang tidak ada alasan satupun untuk meninggalkan cowok sebaik dan sesempurna Fachri ,,
Fachri : “Meraih Karin dan memeluknya” sudahlah jangan buat lelucon yang dapat mematahkan hatiku , karena aku sungguh sangat mencintaimu ,, dan lebih dari itu aku ingin menjadikanmu Bidadariku (Istri) ..
Akhirnya perpisahanpun tidak terjadi , menitpun berganti jam , jampun berganti hari , haripun berganti bulan ,, dua bulan sudah kejadian itu terlewatkan , tapi seharunya kejadian dimasa lalu itu membuat cinta mereka semakin kuat , tapi justru Kiran tetap dengan sikap tidak pedulinya dan selalu terkesan menjauh dari Fachri , awalnya Fachri memang sabar menghadapinya , karena yang dia tahu dia sangat mencintai kekasinya , dan begitupun sebaliknya kekasinya sangat mencintai dia, hingga samapi akhirnya Kiran dimata Fachri menajadi sesosok wanita yang sangat menyebalkan , setiap hari Fachri mencoba mengabarinya dan menanyakan keadaanya walau hanya via sms , tapi tak sedikitpun Balasan yang diterima Fachri , meskipun Fachri begitu sabar tapi akhirnya Dia mulai merasakan sakit hati dan serasa tidak dianggap bahkan dia sangat menyesal dulu kenapa dia tidak menerima keputusan Karin untuk putus saja,,
Berbeda dengan Fachri yang sedang kesal dan sangat marah terhadap Karin , sedangkan di suatu tempat yang berbeda yaitu disebuah kamar Karin , rupanya Karin mulai merasa bersalah atas perlakuanya terhadap Fachri , tapi dia mempunyai alasan mengapa dia melakukan ini kepada Fachri , rasa kangen dan ingin bertemu mulai dirasakannya, tiba-tiba handphone nya berdering rupanya sebuah sms masuk , dari Fachri , senyum mengembang dibibir Karin ,, tapi bukan sms ungkapan kangen atau menanyakan kabar isi pesan itu cukup membuatnya sakit hati ,, beginilah kira-kira isinya “ SELAMAT MALAM KARIN ,, MAAF AKU GANGGU MALAM INDAHMU ,, SUNGGUH AKU TIDAK TAHAN DENGAN SIKAPMU , AKU SUDAH CUKUP SAKIT HATI KAU CAMPAKAN , DAN AKU SANGAT MENYESAL DAHULU MENOLAK AJAKANMU UNTUK PUTUS,, MAAF KARIN AKU SUDAH PUNYA PENGGANTIMU , DAN MUNGKIN JAUH LEBIH BAIK DAN MENGERTI AKU , TERIMAKASIH UNTUK SEMUANYA , SAYA HARAP KAMU TIDAK USAH MENGHUBUNGI AKU LAGI , SETIDAKNYA ITU YANG INGIN KAMU LAKUKAN KEPADAKU , ,
Senyum yang mengembang seketika menjadi hilang , tak terasa air mata Karin menetes membasahi layar Telephon genggamnya,, Akhirnya Karin membalas pesannya, “ Oh ,, begitu yah ,, selamat yah , , tapi bolehkah aku bertemu denganmu satu kali saja,,?? “ balasan Fachri :” oh ,,, baiklah tapi untuk terakhir kali yah ,, sebenernya aku sudah muak jika harus bertemu denganmu lagi ,, tapi baiklah , aku tunggu ditempat biasa ,,
Akhirnya mereka bertemu dan seperti biasanya Karin yang menunggu ,, dan akhirnya Fachri Tiba,,
Fachri : “ dengan muka agak malas” maaf aku telat ,, ada apa kamu mau bertemu aku..?? sungguh aku sudah muak denganmu ,
Karin : “tersenyum kecil “ maaf yah Fachri aku mengganggumu , kamu benar sudah menemukan penggantiku,,..?? bolehkah saya tahu alasanmu meninggalkanku ..??
Fachri : ia aku sudah punya penggantimu ,, dan dia lebih cantik , lebih pengertian dan lebih segala-galanya dari kamu ,, oiya maaf jika selama ini aku menjadi beban bagimu ,, yasudah aku ada perlu dan gak bias lama-lama disini ,, “ Pergi begitu saja”
Karin : Tunggu ,,, “dengan suara Lantang “ ,,, tunggu sebentar bolehkah aku memberimu hadiah untuk terakhir kalinya..?? “Menyodorkan sebuah kumpulan kertas yang cukup tebal “
Fachri : “Berhenti dan Memandang Karin “ apa itu ,, itu bukan surat cinta atau surat permohonan maaf kan..?? sungguh aku sudah tidak mau memaafkanmu ,,
Karin : “ tersenyum tapi dalam hatinya menangis” bukan kok ,, ini hanya sebuah tulisan dariku untukmu ,,
Setelah diterima ternyata itu adalah sebuah naskah Cerita lebih tepatnya Novel yang dituliskan Karin , Berjudul “TEMANI AKU HINGGA AKHIR HAYATKU” Setlah dibaca sedikit sinopsisnya teryata novel itu menceritakan tentang seorang gadis yang berusaha untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya , dan terus berusaha demi bertahan hidup agar bisa menjalani hidup bersama kekasih yang dia sayangi , dan disitu sang gadis menceritakan bahwa dia sangat beruntung memiliki kekasih yang sabar menghadapi sikap sang gadis yang egois dan penuh dengan kasih sayang walaupun dia tahu sang gadis penyakitan ,, yaitu penyakit kanker “ . dan yang mengejutkan nama sang gadis tersebut adalah Karin , dan kekasihnya adalah Fachri , “ .
Tentu saja Fachri tahu maksud dari isi novel tersebut dan sontak Fachri memegang tangan Karin dan Bertanya
Fachri : “ sedih “ Karin maksudnya apa ini..?? kamu sakit..?? jawab aku Karin .. kamu sakit kanker.,,??
Karin : “ melepaskan genggaman tangan Fachri “ sudahlah ,, ini sudah bukan urusanmu ,, memang penyakit ini sudah sejak 5 bulan yang lalu berada dalam diriku ,, tapi yasudahlah biarkan aku menghadapi penyakitku sendiri , mungkin aku ini konyol , bagaimana mungkin aku bisa mengharapkan kisah cinta yang sempurna seperti di Film-film dan di Novel yang sering kubaca , bodoh memang ,, bagaimana mungkin seorang yang penyakitan sepertiku mendapatkan kekasih sesempurna kamu ,, maafkan aku akhir-akhir ini tidak mempedulikanmu , aku sibuk dengan pengobatan kankerku dan sibuk menyelesaikan novel itu untuk hadiah terakhirku untukmu , karena aku takut jika aku sudah tidak ada di dunia ini kamu akan melupakanku , itu sebabnya aku membuat novel itu untukmu , dan aku harap itu bisa menjadi saksi cinta kita berdua , tapi semuanya sudah berbeda ,, hanya orang bodoh sepertiku yang mengaharapkan kisah cintanya sesempurna kisah cinta di film ,, . jadi yasudahlah kamu boleh pergi sekarang ,,
Fachri : “menangis” Karin maafkan aku sungguh aku tidak tahu ,, yaa ampun mengapa aku sebodoh ini ,,, “ Berlutut” izinkan aku menemanimu dan menjalani hidup bersamamu dan berjuang mengobati penyakitmu ,, maukah kamu menjadi Istriku..??
Karin : “tersenyum kecil “ sudahlah ini semua salahku ,, mungkin kisah cinta di flm atau novel terlalu sempurna jika harus aku rasakan , tapi aku lebih bangga dengan kisah cintaku yang nyata ini , karena bagaimanapun , sepahit apapaun kenyataan ,, lebih indah daripada sebuah khayalan , , . maaf Fachri aku harus pergi sekarang ,, “ pergi dan meninggalkan Fachri”
Akhirnya Karin meninggalkan Fachri dan pergi keluar negri untuk menyelesaikan pengobatanya disana bersama kedua orang tuanya ,, dan sejak saat itu Fachri terus menyesali semuanya,, ternyata Fachri berbohong saat dia bilang sudah ada penggati Karin , karena sebenci apapun Fachri terhadap Karin , hati kecilnya tidak dapat membencinya , karena Karin adalah cinta pertamanya , tapi kini semuanya sudah terlambat , Fachri tidak Tahu dimana Karin menjalani pengobatanya,, Fachri selalu berharap dalam setiap sujudnya Suatu saat nanti Karin akan menemuinya lagi, dan setiap dia merindukan Karin dia membaca isi novel itu , sesekali air matanya terjatuh dan hatinya hancur kala membaca isi novel tersebut , ternyata Karin sungguh sangat mencintainya ,, hingga halaman terakhir dia membaca novel itu , dan sebuah pesan di akhir novel tersebut dibuat dengan tulisan tangan Karin , dan beginilah isinya :
Ya Allah ,, aku ikhlas jika penyakitku ini karenamu ,,
Ya Allah aku berharap Engakau mengangkat penyakitku ini ,
Sungguh aku tidak kuat jika harus menanggung kesakitanku ini ,,
Ya Allah aku sangat mencintai dia ,, izinkanlah aku mengikrarkan Janji suci sebelum tiba ajalku,,
Ya Allah aku Lelah dengan penyakitku ini
Aku lelah jika harus melakukan teraphi kankerku ,,
Dan aku lelah melihat hari demi hari ku lihat Rambut indahku mulai rontok dan Botak ,,
Tapi sungguh Aku tak akan pernah lelah mencintaiMu dan Mencintainya (Fachri)
Sungguh kata indah itu menjadi sangat menyedihkan bagi Fachri , penyesalanpun kini semakin besar dirasakannya,, setiap hari dia menunggu dan berharap kekasihnya menemuinya lagi ,,
Nah itulah kisah cinta Antara Karin Dan Fachri.. menurut kalian bagaimana..??

Cinta Sahabat Kisah Cinta Antara Dua Orang Teman 2015

"Moral dari cerita ini jika Anda mencintai seseorang , jangan menahan perasaan Anda karena cinta adalah salah satu alasan utama yang kita hidup .. ! cinta itu indah .."

Kisah Cinta Antara Dua Orang Teman ..
Pernahkah Anda jatuh cinta dengan teman baik Anda ? jika ya , maka ini adalah sesuatu yang perlu anda pahami , sekarang ceritanya ada seorang anak dan perempuan , yang sangat dekat , intim dan sahabat selama bertahun-tahun , mereka bisa berbicara selama berjam-jam di telepon dan pesan teks satu sama lain selama berhari-hari .
setiap kali mereka bersama-sama , bukan pikiran sedih tunggal bisa terlintas dalam pikiran mereka , semuanya baik-baik saja dan persahabatan mereka sangat luar biasa . tapi suatu hari , anak itu tidak menjawab panggilan Gadis itu atau mengirim ke salah satu dari teks -nya sepanjang hari .
Gadis itu sangat khawatir bahwa ada sesuatu yang salah . di malam hari , dia bahkan tidak bisa berbaring tidak berbicara tidur , dia sedang duduk di kamarnya menangis , dan itu kemudian dia menyadari betapa dia berarti baginya . keesokan harinya , Gadis itu terbangun oleh panggilan telepon .... itu anak itu .
Kisah Cinta Antara Dua Orang sahabat

  • Putra : hey .. ,
  • Gadis : saya sangat senang bahwa kamu menelepon saya , apa yang terjadi padamu kemarin?
  • Putra : aku sibuk [ Gadis mengerti bahwa ada sesuatu yang salah tapi tidak bias bertanya] [ diam ]
  • Putra : Anda tahu , kita harus berhenti berbicara .. !
  • Gadis : apa .. , tapi kenapa? ? ? !
  • Putra : saya minta maaf , bye .. ! [dia terputus panggilan , dan dia merasa seolah-olah seseorang telah membanting pintu di wajahnya ] segala sesuatu yang lain melintas dalam benaknya , air mata berlari seluruh tubuhnya ..
  • dia tidak bisa mengerti apa-apa yang terjadi .. ia mulai merasa kesepian , sedih , dan rusak .. itu adalah jawaban untuk semuanya! kata-katanya menerkam dirinya .. hatinya ingin melompat keluar ! ia adalah satu .. ! " kenapa ..? " ia berteriak di bagian atas suaranya , kemudian dia membulatkan tekad untuk membuat mencoba terakhir untuk mendapatkannya kembali .. ! [ dia memanggilnya ]

  • Gadis : hi ...
  • Putra : mengapa kau meneleponku ?
  • Gadis : saya perlu memberitahu mu sesuatu ..
  • Putra : teruskan . 
  • Gadis : saya hanya ingin kau tahu satu hal sebelum kita berhenti bicara ! 
  • Putra : katakan padaku .. !
  • Gadis : kau baik-baik ? [ dia memutuskan .. ! dia mencoba tetapi mungkin dia tidak benar-benar peduli tentang dia , pikirnya ! dia bukan temannya di suatu tempat ... air mata perlahan mengalir di pipinya terburuk dari semua , dia meninggalkan rumah dengan catatan .. ! [ 5 jam kemudian ] telepon berdering di kamar anak itu , itu adalah ibu Gadis itu , dia mengatakan bahwa Gadis itu terbaring di rumah sakit , dia tertabrak mobil .

  • Putra segera meletakkan telepon dan bergegas ke rumah sakit di mana ia berada . ia membuka matanya saat mendengar suara .. anak itu , ia mengambil tangannya .. 
  • Putra : saya sangat menyesal dengan semua salahku .. ! tapi , aku janji ketika kamu sudah membaik aku akan membiarkannya lebih baik ..

  • Gadis : saya ingin mendapatkan yang lebih baik ..
  • Putra : tidak.. ! jangan katakan bahwa ..
  • Gadis : hanya katakan satu hal mengapa kamu melakukannya ? anak mengatakan bahwa dia punya masalah jantung dan ia tidak ingin dia khawatir , dan ada risiko bahwa ia bisa mati .. ! 
  • Putra : saya melakukan itu karena saya ..... i ..... aku mencintaimu ..
  • Gadis : i love you too .. dan setelah itu jantungnya berhenti berdetak ... dia meninggal .. ! anak itu meninggal 10 menit karena serangan jantung .. dia tidak bisa hidup dengan pikiran bahwa dia meninggal karena dia ..

  • Moral dari cerita ini jika Anda mencintai seseorang , jangan menahan perasaan Anda karena cinta adalah salah satu alasan utama yang kita hidup .. ! cinta itu indah ..

KISAH NYATA . MENABRAK POLISI, DAPAT JODOH 2015




Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Aku tak tahu, apakah ini kesialanku atau keberuntunganku. Satu yang kutahu, inilah jalan yang diberikan Allah untuk bertemu jodohku. Meski awalnya, aku merasa sial karena kecelakaan itu dan aku harus mengganti rugi tidak sedikit. Toh akhirnya justru kesialanku itu membawaku ketemu jodoh.
Add caption
Ceritanya begini, secara tak sengaja aku menabrak seorang polisi sepulang kuliah. Tak kusangka “motor butut”-ku bisa merusak total motornya yang bernilai puluhan juta. Perasaan, mataku sudah fokus ke jalan, tak jelalatan kemana-mana. Doa juga sudah kubaca saat aku menyalakan mesin motor di parkiran I kampus.
Memang sudah apes dan inilah yang dinamakan takdir. Nggak diminta dan meski sudah hati-hati eh… nabrak juga, … polisi lagi.
Aku dan motorku sempat juga jungkir balik, Alhamdulillah lukaku tak seberapa parah, meski jidatku sempat berdarah-darah dan tanganku terkilir, serta luka lecet hamper diseluruh tubuh. Meski tak sampai membuatku pingsan, aku harus merasakan mondok tiga hari di rumah sakit.
Sementara polisi yang kutabrak tak separah aku. Tapi justru motornya yang parah, sempat aku ciut nyali saat temen-temen polisi dan orang-orang mengerumuniku. Di TKP teman-teman polisi itu justru yang marah-marah dan bersikap agak keras padaku, tapi mas polisi itu justru minta teman-temannya bersikap baik dan sabar padaku.
“Sudah, nggak papa namanya juga nggak sengaja, memang ada orang mau nabrak atau ditabrak? Jangan kasarlah aku baik saja kok. Kayaknya motor yang kena, nanti kan bisa diselesaikan baik-baik”.
Aku dibuat kagum bahkan polisi yang kutabrak itu berbaik hati mengantarku ke rumah sakit dan mengabari keluarga dirumah. Selama tiga hari itu dia juga menyempatkan diri menjengukku di rumah sakit. Kami jadi akrab karenanya.
Nah, setelah keluar dari rumah sakit aku mulai disibukkan urusan ganti rugi onderdil motor senilai puluhan juta itu. Ganti rantai saja nilainya jutaan rupiah, itu pun belum spare part lain.
Makanya hampir seluruh tabungan hasil kerja sampinganku ludes semua. Tapi aku memang harus bertanggungjawab bukan? Aku tak mau menyusahkan orangtua soal ganti rugi, hingga aku bilang ke mas polisi cuma bisa mencicil sedikit demi sedikit.
Seperti biasa, kali ini aku ke rumah mas polisi untuk mencicil ganti rugi. Ini keempat kalinya aku kesana. Sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih dia menerima “setoranku”. Dan seperti biasa pula kami ngobrol sejenak. Tak kusangka dia tiba-tiba bertanya, “sudah ada gambaran nikah belum?” tanyanya padaku sambil mesem-mesem.
“Ya kadang pingin juga mas, kerja kecil-kecilan insya Allah sudah ada, pinginnya nggak nunda-nunda, tapi jodohnya belum ada”. Jawabku sambil cengar-cengir.
“Mau sama adikku? Serius nih, orangnya pake jilbab gedhe kamu carinya kan yang kayak gitu”. Mas polisi bilang gitu mungkin karena celanaku yang “kayak orang kebanjiran” seperti temen-temen kampus yang suka meledekku.
“Bener kok, serius!” Ujarnya menegaskan.
Sore itu aku pulang dan berjanji memikirkan tawarannya. Setelah berkonsultasi dengan orang tua dua pekan kemudian kuberikan jawaban “Ya”. Tentu saja, akhwat dan keluarganya sudah tahu keadaanku yang perbedaannya ibarat langit dan bumi dengan mereka yang dari keluarga berada. Meski awalnya minder, sikap bapak akhwat yang begitu baik membuatku percaya diri, pesannya padaku singkat.
“Laki-laki yang bisa menjadi imam dan tanggungjawab, satu lagi jaga anak perempuan saya, dia sepenuhnya saya titipkan ke kamu”.
Meski diberi tanggungjawab yang tak ringan, hatiku serasa diguyur es, sejuk…. Rasanya. Aku segera pulang ke awang-awang sepulang nazhar. Mas Har, si mas polisi yang kutabrak itu mencegatku, ia menyerahkan amplop tebal padaku.
“Ini uang yang kamu titipkan padaku, ini hadiahku tapi bener ya cepet jemput bidadarimu! Ia memukul pundakku ringan dan pergi tanpa memberiku kesempatan bertanya lagi.
Masya Allah, di rumah, begitu kubuka amplop ternyata isinya uang sesuai ganti rugi motor yang kuberikan kepada mas Har. Segera kuhubungi mas Har lewat telepon, tapi ia tertawa ringan.
“Aku sudah bilang, itu untuk calon adikku”.
Berkaca-kaca saat kututup telepon sambil tak henti-hentinya bersyukur. Sudah nabrak orang, dikasih adiknya, dipercaya orangtuanya, uang ganti ruginya masih dikembalikan padaku.
Semalaman aku tak bisa tidur entah karena senang atau bingung. Uang senilai hampir sepuluh juta itu, kuberikan sebagai mahar saat akad nikah buat istri. Tepat sebulan sebelum Ramadhan.
Kini kami sudah punya 2 momongan, insya Allah beberapa bulan lagi akan bertambah seorang lagi. Mas Har menikah 2 tahun kemudian, ia baru punya satu momongan, Alhamdulillah kami semua hidup bahagia. Mas har dan istrinya juga mulai tertarik manhaj mulia ini. Dan itu menambah kebahagiaan kami.
Wallahua’lam bish Shawwab ….
Barakallahufikum ….
… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …

Novel Cinta Sedih : Ketika Cinta Ternoda 2015

Cerpen Cinta Sedih : Ketika Cinta Ternoda

Novel Kisah Cinta SedihSebut aja nama gue Rika, saat ini usia gue 23 tahun. Gue anak pertama dari 2 bersaudara, adik gue cewe namanya Riri. Dia mahasiswa di sebuah universitas di Jakarta. Riri itu anak pintar, baik, agak sedikit centil, namun sayang nasibnya tak sebanding dengan kebaikannya .
Hari itu gue baru pulang ngantor, seperti biasa sepulang dari kantor gue langsung masuk kamar, baru juga rebahan di tempat tidur, gue denger ada suara orang nangis di kamar sebelah, yaitu kamar adik gue Riri. Suara tangisan itu semakin jelas ketika gue berada pas didepan pintu kamar Riri, saat itu juga gue langsung mengetuk pintu kamar Riri. “Ri, kenapa kamu?” tanya gue sambil mengetuk pintu kamar. Namun Riri gak jawab sama sekali pertanyaan gue itu, gue langsung buka pintu kamar yang kebetulan gak di kunci dan langsung masuk kedalam  begitu gue masuk, gue liat Riri duduk dipojokan kamar sambil menangis tersedu-sedu. “Ri, kamu kenapa de?” Tanya gue. Lagi-lagi Riri gak jawab pertanyaan gue, dia hanya diam. Gue peluk Riri, dan Riri Cuma nangis gak sepatah kata pun dia keluarin dari mulutnya. Gue semakin penasaran, apa yang sebenarnya terjadi dengan adik gue?
Lagi-lagi saking penasaran gue tanya lagi “kamu kenapa de? ada apa sebenarnya? cerita sama kaka apa yang terjadi sama kamu?”. kali ini Riri pun menjawab pertanyaan gue. “aku hamil, ka!” jawab Riri sambil mengeluarkan air mata. Gue pun tercengang mendengar Riri bicara seperti itu, “apa? kamu hamil?!”. siapa yang udah menghamili kamu de?” tanya gue dengan nada kesal.
“Dika ka, dia cowo yang udah menghamili aku. Aku salah menilai dia, aku fikir Dika emang bener-bener sayang sama aku , tapi dia Cuma permainin aku dan dia gak mau tanggung jawab atas semua yang telah dia perbuat sama aku”. Aku harus gimana, ka ?”. aku bingung, aku harus bilang apa sama ayah & ibu?”. Tanya Riri dengan muka lugunya itu. Gue coba tenangin Riri saat itu.
Keesokan harinya gue & Riri mencoba menjelaskan apa yang terjadi dengan Riri pada ayah & ibu. Ayah sangat marah ketika mendengar Riri hamil dan ibu pun sangat kecewa dan terpukul atas kejadian yang telah menimpa anak bungsunya.
Riri sangat menyesali semua perbuatannya, semenjak itu dia hanya mengurung diri di dalam kamar. Dia benar-benar merasa bersalah telah mempermalukan keluarga, dan dia merasa udah gak ada artinya lagi hidup.
Udah hampir 3 hari Riri gak keluar kamar, kebetulan hari itu gue libur kerja, gue sempetin antar makanan ke kamar Riri. “Ri,makan dulu de, kaka bawain makanan nih, kamu udah hampir 3 hari gak makan , udah kamu jangan nangis terus , kaka gak mau kalo sampe kamu sakit lho”. Ucap gue sambil mengetuk pintu kamar Riri. Namun gak ada jawaban. Gue coba ketuk lagi pintu kamarnya tapi tetap saja Riri gak jawab. Saat itu ibu menghampiri gue. “ada apa Rika?”. Tanya ibu. “Bu, punya kunci serep kamar Riri gak ? dari tadi Rika ketuk pintunya tapi Riri gak keluar-keluar, sepertinya terkunci dari dalam, Rika takt dia kenapa-kenapa.” Ucap gue. “sebentar ibu ambilkan kuncinya.” Ucap ibu 
Begitu ibu datang membawa kunci kamar, gue langsung membuka pintu kamar Riri. Dan benar saja dugaan gue, saat itu Riri sudah tergeletak lemas di lantai dan tangan penuh dengan darah. “astaga Riri, apa yang kamu lakukan , nak ?”. ucap ibu sambil menangis. ?”sebentar ibu panggilkan ambulance dulu ya nak”. Ucap ibu sambil berlari keluar. Sementara itu gue mencoba menggendong Riri dengan sekuat tenaga, “kamu harus kuat, de !” ucap gue sambil menangis.
“ka, aku mohon sama kaka tolong balaskan dendam aku sama Dika, dia yang udah bikin hidup aku hancur seperti ini, dan biar gak aka nada lagi korban-korban lainnya”. Ucap Riri dengan nada lemas dan terbata-bata.
“iya de, kaka janji. Kaka akan membalas semua yang telah dia perbuat sama kamu, tapi kamu janji sama kaka, kamu harus kuat !” ucap gue meyakinkan Riri.
Namun sayang, Riri tidak tertolong. Riri meninggal di pangkuan gue. Saat itu gue sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa adik gue, dan mulai saat itu gue bersumpah akan membalas semua perbuatan Dika.
Dan semenjak kejadian itu juga ibu menjadi sakit-sakitan, sementara ayah jadi jarang pulang kerumah, mungkin ayah merasa telah gagal menjadi seorang ayah yang tidak berhasil mendidik dan menjaga anak dan keluarganya.
Saat itu gue ingin sekali membalas semuanya terhadap Dika laki-laki yang telah menjadi penyebab dari kematian Riri, adik gue. Sekaligus penyebab hancurnya keluarga gue. Tapi gue fikir saat itu belum tepat karena gue masih harus fokus merawat ibu yang sedang sakit.
Baru juga sebulan Riri meninggal , dan sekarang gue harus kehilangan ibu, ibu meninggal akibat penyakit yang di deritanya. sungguh malang nasib gue, saat ini gue benar-benar merasa kehilangan semuanya dan saat ini gue hanya sendiri.
Saat inilah gue benar-benar yakin kalu inilah waktu yang tepat untuk membalas semua dendam terhadap Dika. Gue mencoba mencari tahu tentang Dika, ternyata Dika satu kampus sama Riri. Gue menyamar menjadi mahasiswi baru di universitas itu, dengan penampilan yang oke dan sedikit seksi gue mencoba mencuri perhatian Dika.
Hari itu gak ada dosen, gue nongkrong di kantin sambil baca-baca buku, saat sedang asik membaca buku tanpa gue sadari Dika menghampiri gue dan ngajak kenalan. “Hey, gue Dika.. boleh gabung gak?” ucap Dika dengan tampang yang so cool. Gue Cuma tersenyum. Lagi-lagi Dika menyapa gue dengan basa-basi. “lo anak baru ya? fakultas mana?”. “iya, gue anak fakultas hukum”. Jawab gue singkat. 
Semenjak itu Dika terus deketin gue. Dan suatu hari Dika ngajak kencan, katanya sih Cuma minta di temenin ke acara ultah temennya. Gue terima ajakan Dika, dan gue fikir inilah waktu yang tepat untuk memulai membalaskan dendam Riri.
Malam itu Dika jemput gue dirumah, gue udah rencanain semuanya. Sepulang dari acara ultah, Dika mengajak gue kerumah dia. Dan disitu gue udah tebak pasti Dika bakal ngelakuin hal yang sama yang dia pernah lakuin ke cewe-cewe yang jadi korbannya.
Benar saja dugaan gue, dia membawa gue ka kamarnya. “Tunggu sebentar ya , gue mau ganti baju dulu.” Ucap Dika. Gue hanya mengangguk. Sewaktu Dika di kamar mandi ganti baju, gue segera mengeluarkan kamera dan menyimpanya di dekat hiasan-hiasan di meja. Namun sayang usaha gue keburu ketauan Dika, sepertinya Dika udah tau rencana gue. ?”ngapain lo nyimpen kamera disitu ?” tanya Dika sambil melihat gue dengan penuh amarah. Gue coba mengalihkan pertanyaan Dika, tapi Dika tetap saja gak peduli. “gue tau siapa lo sebenarnya, lo itu kaka nya Riri kan ? dan gue tau apa yang ada di otak lo, lo sengaja mau jebak gue kan ?” ucap Dika. “bagus deh kalo lo udah tau semuanya, jadi gue gak perlu lama-lama bersandiwara sama lo.” Ucap gue dengan wajah sinis. Namun saat itu rencana gue gagal, Dika membanting kamera yang akan gue jadikan bukti atas kebejadan dia selama ini. Dika membanting tubuh gue ke tempat tidur, dan Dika memperkosa gue malam itu. Gue bener-bener hancur, gue merasa berslah karena belum bisa membalaskan dendam Riri terhadap Dika. :Riri, maafkan kaka de, kaka gagal membalas semua perbuatan Dika sama kamu, dan sekarang malah kaka yang jadi korban lelaki bejad itu.” Ucap gue sambil menangis dan memeluk foto Riri. Tapi saat itu pula gue sadar, gue gak boleh lemah, gue harus jadi wanita kuat dan gue gak akan nyerah buat membalaskan dendam Riri terhadap Dika.
Malam itu gue nekad, gue masuk kamar Dika tanpa sepengetahuan Dika. Begitu Dika dating dan membuka pintu kamar gue langsung menghadang Dika dengan pisau. Dika begitu kaget saat gue todong lehernya dengan pisau. “diem lo, atau gue tusuk lo sama pisau ini.” Ucap gue sambil mengarahkan pisau ke leher Dika. “mau lo apa ?” tanya Dika dengan penuh ketakutan. “Gue Cuma pengen lo mengakui semua apa yang telah lo lakuin sama adik gue.” Ucap gue sambil mengeluarkan kiamera kehadapan Dika. “Oke, gue bakal mengakui semuanya”. Ucap Dika.
“Lo kan yang udah menghamili adik gue dan lo gak mau tanggung jawab sampe akhirnya Riri bunuh diri ?” tanya gue dengan nada mengancam. “iyya, gue yang udah hamili ade lo.” Ucap dika . “dan lo juga sering kan melakukannya dengan wanita lain yang udah jadi korban lo”. Tanya gue. “iya”. Jawab Dika singkat. “atas dasar apa lo ngelakuin semua itu ?”. tanya gue . “biar gue jantan karena udah mengambil keperawanan cewe-cewe tolol itu ! puas lo!” ucap Dika sambil berontak. “Oke, kamera ini udah ngerekam semua yang udah lo katakana  tadi, dan gue bakal sebar ke semua tempat rekaman ini biar semua orang tau kalo lo itu laki-laki bejad yang udah membunuh ade gue.” Ucap gue mengancam .
Saat itu Dika mencoba berontak dan mencoba merebut kamera itu dari tangan gue, tapi gak berhasil karena gue langsung lari keluar. Dika mengejar gue sampai ke taman depan rumah, saat itu gue bener-bener bingung harus lari kemana, dan akhirnya gue memutuskan untuk ngumpet dibalik tong sampah yang ada di halaman rumah. Gue fikir itu tempat paling aman, tapi tanpa gue sadari Dika udah ada di depan gue. Saat itu juga gue langsung menghadang Dika dengan pisau yang masih ada di tangan gue, “ngejauh lo dari gue, atau gue tusuk lo dengan pisau ini”. Ucap gue mengancam dan mengarahkan pisau ke arah Dika. Tapi Dika tetap saja mencoba merebut kamera itu dari tangan gue, disitu gue sempat melawan Dika dengan sekuat tenaga, sampai akhirnya gue dorong Dika sampai terjatuh dan tanpa disengaja pisau itu menusuk ke perut Dika. Saat itu gue bener-bener ga nyangka kalo Dika udah mati di tangan gue.
Akhirnya gue pun menyerahkan diri ke polisi, gue mengakui semua apa yang telah gue lakuin terhadap Dika. Namun gak sedikit pun ada rasa menyesal, gue ikhlas mendekam dipenjara. Gue udah berhasil membalas semua dendam Riri, dan gue yakin Riri pasti sekarang udah tenang di alam sana .